LGOSUPER – Turis Internasional Menghindari AS: Apa yang perlu Anda ketahui tentang Perekonomian Los Angeles?
Turis Internasional Menghindari AS: Apa yang perlu Anda ketahui tentang Perekonomian Los Angeles?
Jumat, Maret 28, 2025

Seiring dengan semakin gencarnya kebijakan imigrasi “America First” di bawah pemerintahan Trump, wisatawan internasional semakin mempertimbangkan kembali rencana mereka untuk mengunjungi negara tersebut. Pemerintah di seluruh dunia telah mengeluarkan peringatan dan himbauan kepada warga negaranya, memperingatkan mereka tentang pengawasan yang ketat dan lingkungan yang tidak bersahabat di AS, yang secara signifikan memengaruhi tujuan wisata utama, khususnya Los Angeles.
Implikasi dari peringatan internasional ini sangat serius bagi kota-kota seperti Los Angeles, yang perekonomiannya sangat bergantung pada pendapatan pariwisata. Menurut Badan Pariwisata & Konvensi Los Angeles, wisatawan internasional menyumbang sekitar $34 miliar bagi perekonomian lokal pada tahun 2022 saja, yang secara langsung mendukung sekitar setengah juta lapangan pekerjaan. Pengunjung Kanada, yang merupakan kelompok demografi penting, biasanya menghabiskan lebih dari $400 juta per tahun di Los Angeles. Penurunan berkelanjutan dalam jumlah pengunjung ini dapat menimbulkan dampak yang menghancurkan.
Perubahan kebijakan terkini dan pembatasan perjalanan telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Pemerintah Kanada, melalui saluran resmi seperti travel.gc.ca, telah secara khusus memperingatkan warganya tentang perjalanan ke AS, menyoroti kekhawatiran atas peningkatan pengawasan perbatasan dan penegakan kebijakan yang tidak dapat diprediksi. Sementara perkiraan sebelumnya oleh Tourism Economics, sebuah firma analisis industri terkemuka yang sering dirujuk oleh biro pariwisata pemerintah, memperkirakan peningkatan yang kuat sebesar 9% dalam kedatangan wisatawan internasional tahun ini, proyeksi saat ini memperkirakan penurunan tajam sebesar 5%—setara dengan potensi kerugian pengeluaran sebesar $18 miliar.
Los Angeles, yang menjadi rumah bagi sejumlah tempat wisata ikonik seperti Hollywood Boulevard, Grauman's Chinese Theatre, dan sejumlah objek wisata budaya, sangat rentan terhadap perubahan ini. Ekonomi lokal yang sudah bergulat dengan tekanan finansial akibat kebakaran hutan baru-baru ini dan defisit anggaran sekitar $1 miliar—sebagaimana dirinci dalam laporan fiskal terbaru dari City of Los Angeles (lacity.gov)—menghadapi ketidakpastian yang signifikan tanpa adanya antisipasi masuknya dolar dari wisatawan internasional.
Selain itu, penurunan kunjungan internasional tidak hanya memengaruhi hotel, restoran, dan tempat hiburan—tetapi juga memengaruhi berbagai sektor ekonomi lokal, termasuk layanan transportasi, toko ritel, dan lembaga budaya. Banyak usaha kecil yang bergantung pada pendapatan pariwisata sangat berisiko, yang berpotensi menyebabkan pengangguran yang lebih tinggi dan penurunan stabilitas ekonomi di seluruh kota.
Kantor Perjalanan dan Pariwisata Nasional Departemen Perdagangan AS (travel.trade.gov) mengakui manfaat ekonomi substansial yang diperoleh dari pariwisata internasional, dan menyoroti pentingnya menjaga lingkungan yang ramah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Namun, penegakan hukum imigrasi dan pembatasan perjalanan yang ketat dari pemerintah federal tampaknya bertentangan dengan tujuan ekonomi ini, yang secara tidak sengaja membuat wisatawan enggan datang dan menciptakan iklim yang tidak pasti bagi pengunjung internasional.
Akibatnya, Kota Los Angeles dan bisnis yang bergantung pada pariwisata harus mengelola dampak langsungnya. Para pemimpin industri menganjurkan panduan federal yang lebih jelas dan strategi pemasaran proaktif untuk melawan persepsi negatif di luar negeri. Sementara itu, pemerintah daerah secara aktif berupaya meyakinkan pengunjung internasional tentang status sambutan mereka, dengan menekankan Los Angeles sebagai destinasi yang aman, beragam, dan semarak.
Pada akhirnya, kenyataan menurunnya pariwisata internasional menggarisbawahi keterkaitan ekonomi global saat ini. Kebijakan yang dianggap tidak bersahabat atau membatasi memiliki dampak ekonomi yang mendalam, terutama bagi kota-kota yang bergantung pada pariwisata seperti Los Angeles. Tanpa tindakan cepat dan penyesuaian kebijakan, lokasi wisata yang terkenal ramai di kota tersebut mungkin akan menjadi lebih sepi, sehingga memperparah tantangan ekonomi di California Selatan.