LGOSUPER – Perjalanan di AS Memanas Saat Raksasa Maskapai United dan American Melancarkan Perang Hukum dan Operasional di Bandara O’Hare Chicago
Perjalanan di AS Memanas Saat Raksasa Maskapai United dan American Melancarkan Perang Hukum dan Operasional di Bandara O’Hare Chicago
Senin, Mei 12, 2025

Persaingan antara raksasa maskapai United dan American Airlines semakin ketat di Bandara O’Hare Chicago, yang memicu pertikaian hukum dan bentrokan operasional. Saat kedua raksasa industri ini bersaing untuk mendominasi salah satu bandara tersibuk di Amerika Serikat, perselisihan mereka telah menyebabkan gangguan pada jadwal penerbangan, penataan ulang strategis, dan meningkatnya ketegangan atas alokasi gerbang dan kendali operasional. Persaingan yang meningkat ini tidak hanya mengubah lanskap industri penerbangan tetapi juga memengaruhi pola perjalanan dan pengalaman penumpang di pusat penting O’Hare.
Langit Chicago Menjadi Kompetitif Saat United dan American Airlines Berselisih Atas Dominasi O’Hare
iklan
Lanskap penerbangan Chicago memanas dengan persaingan sengit antara dua maskapai penerbangan terbesar Amerika—United Airlines dan American Airlines—yang masing-masing bertekad untuk mendominasi Bandara Internasional O'Hare, pusat perjalanan tersibuk keempat di negara itu.
Inti dari pertikaian yang meningkat ini adalah rencana alokasi gerbang yang kontroversial yang diusulkan oleh Kota Chicago. United, yang berkantor pusat di Chicago dan sering dianggap sebagai "maskapai penerbangan kota asal" kota tersebut, akan mendapatkan enam gerbang tambahan berdasarkan rencana ini. Namun, American Airlines menolak keras, mengajukan gugatan federal untuk memblokir langkah tersebut dan melindungi ambisi ekspansi jangka panjangnya sendiri di O'Hare.
Sengketa Gerbang Picu Kekacauan Hukum
American Airlines mengklaim bahwa kota tersebut telah bertindak terlalu dini dalam mengalokasikan kembali akses gerbang, menuduh United secara strategis memanfaatkan pengaruhnya untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil. Menurut gugatan yang diajukan di pengadilan federal Illinois, American berpendapat bahwa realokasi tersebut tidak boleh dilakukan hingga tahun 2027, saat mereka berharap dapat sepenuhnya memanfaatkan gerbang yang baru dibangun.
Di sisi lain, United meminta pejabat kota untuk menilai ulang distribusi ruang gerbang berdasarkan data operasional masing-masing maskapai dari tahun sebelumnya. Maskapai tersebut menegaskan bahwa gerbang tambahan akan memungkinkan layanan sepanjang tahun ke tujuan internasional yang saat ini hanya ditawarkan secara musiman, yang selanjutnya memperkuat portofolio internasionalnya dari O'Hare.
Dengan proses litigasi yang sedang berlangsung dan pejabat kota menolak mengomentari kasus yang tertunda, konflik hukum ini menandai perubahan dramatis dalam apa yang telah menjadi salah satu persaingan maskapai penerbangan paling kompetitif di Amerika Serikat.
Pertarungan Berisiko Tinggi untuk Pangsa Pasar
Di luar ruang sidang dan negosiasi kota, bentrokan antara raksasa penerbangan ini terlihat dalam kampanye pemasaran, peningkatan kapasitas, dan perencanaan rute strategis.
American Airlines telah mengambil tindakan ofensif, meluncurkan iklan agresif di seluruh kota. Papan reklame yang menjulang tinggi menyoroti suite kelas bisnis yang mewah dan destinasi seperti Naples, Italia—rute yang tidak ditawarkan United secara langsung dari O'Hare. Maskapai ini berencana untuk meningkatkan kapasitas kursi sebesar dua puluh persen di bandara musim panas ini dibandingkan dengan tahun lalu, yang menandakan upaya yang gigih untuk memperluas kehadirannya.
Sementara itu, United juga sama tegasnya. Sebuah tanda yang mencolok di jalan menuju O'Hare dengan berani menyatakannya sebagai "Maskapai Penerbangan Nomor 1 Chicago," dan menempatkan pesaingnya ke "Yang Lainnya." Dengan sekitar 100 penerbangan harian lebih banyak daripada yang dijadwalkan American untuk musim panas ini dan daftar rute internasional yang lebih banyak, United jelas-jelas mempertaruhkan klaimnya.
Selain itu, United baru-baru ini meluncurkan lounge kelas bisnis internasional yang diperluas secara signifikan di O'Hare, kini lima puluh persen lebih besar dari sebelumnya. Langkah ini sejalan dengan strategi maskapai yang lebih luas untuk menarik pelancong internasional berpenghasilan tinggi dan semakin memperkuat dominasinya di hub utamanya.
Keuntungan Penumpang di Tengah Persaingan Maskapai Penerbangan
Pelancong yang melewati O'Hare bisa jadi merupakan pihak yang paling diuntungkan dari persaingan ini. Meningkatnya persaingan sering kali menghasilkan layanan yang lebih baik dan kemungkinan harga tiket yang lebih rendah. Faktanya, harga tiket pesawat domestik rata-rata dari O'Hare musim panas ini adalah sekitar $386—turun tiga persen dari tahun lalu, menurut data Kayak.
Kedua maskapai penerbangan tersebut melakukan investasi penting dalam hal pengalaman pelanggan. American akan mulai mengoperasikan Boeing 787 Dreamliner yang baru dikirim dari Chicago musim panas ini. Pesawat ini dilengkapi suite kelas bisnis mutakhir dengan pintu geser, yang dirancang untuk menarik minat wisatawan internasional yang cerdas. Lebih jauh, American berencana untuk memperkenalkan rute baru akhir tahun ini, khususnya ke tempat-tempat liburan yang populer di Karibia dan Amerika Tengah.
Sementara itu, perluasan jaringan United saat ini dan fasilitas bandara yang diperbarui menunjukkan visi jangka panjangnya untuk pertumbuhan dan konektivitas global dari Chicago.
Konteks Strategis Pertarungan
Pertikaian perusahaan ini terjadi pada saat industri penerbangan mengalami pemulihan permintaan yang tidak merata. Maskapai penerbangan di seluruh AS mengurangi jadwal penerbangan mereka sebagai respons terhadap perubahan kebiasaan pelancong dan tekanan biaya yang terus berlanjut. Namun, Chicago tetap menjadi medan pertempuran yang kritis.
United telah mempertahankan strategi ekspansi yang konsisten dari O'Hare, sementara American—setelah memprioritaskan hub lain seperti Miami, Dallas, dan Charlotte di era pascapandemi—kini berfokus kembali untuk mendapatkan kembali pangsa pasar di Chicago.
Data industri menunjukkan bahwa American berencana untuk meningkatkan kapasitas tempat duduk di lebih dari 100 pasar tempat ia bersaing langsung dengan United, menggarisbawahi serangan taktis yang luas yang ditujukan untuk menantang keunggulan pesaingnya di wilayah tersebut.
Sementara itu, Southwest Airlines terus mendominasi operasi di Bandara Internasional Midway di dekatnya, menambah lapisan lain pada kompleksitas persaingan pasar penerbangan Chicago. Kehadiran tiga maskapai besar—yang masing-masing berusaha memaksimalkan pijakannya—membuat Chicago menjadi medan pertempuran yang langka dalam industri di mana pusat-pusat yang terkonsolidasi sering kali meredam persaingan langsung yang dramatis tersebut.
Apa yang dipertaruhkan bagi Kota dan Konsumen?
Chicago telah menyaksikan beberapa perusahaan besar—seperti Boeing dan Caterpillar—memindahkan kantor pusat mereka dalam beberapa tahun terakhir. Fokus dan investasi yang lebih tinggi dari United dan American Airlines menawarkan hikmah yang langka. Perhatian tersebut memperkuat status Chicago sebagai pusat penerbangan nasional dan internasional yang penting dan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan pariwisata.
Persaingan sengit antara United dan American Airlines di Bandara O'Hare Chicago telah memicu pertempuran hukum dan gangguan operasional, membentuk kembali dinamika salah satu pusat perjalanan tersibuk di AS.
Apakah persaingan ketat ini menghasilkan tarif yang lebih rendah secara konsisten atau pilihan perjalanan yang lebih nyaman bagi penumpang masih belum dapat dipastikan. Namun dengan dua raksasa maskapai penerbangan yang tidak mau mengalah dan pertikaian hukum yang terjadi atas ruang gerbang, satu hal yang pasti: perebutan langit O'Hare masih jauh dari selesai.
iklan