LGOSUPER – Intensifying Israeli Military Strikes and Rocket Attacks Trigger Urgent U.S. Travel Warning, Disrupting Middle East and Global Tourism Routes: Here’s more you need to know
Meningkatnya Serangan Militer dan Roket Israel Picu Peringatan Perjalanan AS, Mengganggu Rute Pariwisata Timur Tengah dan Global: Berikut informasi lebih lanjut yang perlu Anda ketahui
Senin, Maret 24, 2025

Pada bulan Maret 23, 2025, Kedutaan Besar AS di Israel mengeluarkan peringatan perjalanan yang tegas, mendesak warga negara Amerika untuk pertimbangkan kembali perjalanan untuk Israel, yang Tepi Barat, Dan Jalur GazaImbauan itu disampaikan di tengah melonjaknya Aktivitas militer Israel, kerusuhan sipil, dan demonstrasi berskala besar di seluruh wilayah. Peningkatan kewaspadaan ini dapat berdampak signifikan terhadap pariwisata, perencanaan perjalanan internasional, dan operasi bisnis perjalanan yang beroperasi di dalam dan sekitar wilayah tersebut.
Ancaman keamanan mengganggu perjalanan dan kehidupan sehari-hari di destinasi-destinasi regional utama
Menurut pernyataan resmi AS, keputusan tersebut didorong oleh “situasi keamanan yang terus berkembang” yang termasuk diperbarui peringatan rudal, serangan pesawat tak berawak, dan munculnya kembali protes publik berskala besarSaran tersebut juga menyoroti dimulainya kembali peringatan merah, biasanya dipicu oleh tembakan roket yang masuk, menggarisbawahi risiko berkelanjutan yang dihadapi oleh penduduk dan pengunjung.
Peringatan tersebut mencakup rekomendasi khusus bagi warga AS, seperti menghindari protes, tetap mendapatkan informasi melalui media lokal, dan mengetahui lokasi tempat penampungan terdekatLangkah-langkah keselamatan ini mencerminkan situasi keamanan yang berubah dengan cepat dan menggarisbawahi bahaya bagi para pelancong, khususnya mereka yang tidak menyadari kompleksitas pergerakan antarwilayah ini.
Kerusuhan sipil meningkat di tengah dampak politik dan agresi militer
Ketegangan meningkat dengan cepat menyusul demonstrasi besar-besaran di Israel. Ribuan orang turun ke jalan, menuntut gencatan senjata baru di Gaza dan memprotes keputusan politik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, terutama miliknya pemecatan Ronen Bar, kepala Israel Shin Bet layanan keamanan internal. Perkembangan ini telah menyebabkan meningkatnya ketidakstabilan di kota-kota seperti Yerusalem, Tel Aviv, dan Nablus.
Beberapa hari terakhir ini juga terlihat meningkatkan serangan militer Israel di Gaza, menghasilkan lebih dari 700 kematian warga Palestina dan lebih 1,000 luka sejak Selasa, menyusul runtuhnya gencatan senjata yang disepakati sebelumnya Januari 2025Serangan udara dan darat yang terus berlanjut, ditambah dengan kekacauan politik, telah mengganggu tidak hanya kehidupan sehari-hari tetapi juga rute perjalanan, pusat transportasi, dan mobilitas lintas batas.
Sektor pariwisata mengalami kemerosotan tajam akibat meningkatnya pengawasan internasional
Dampaknya terhadap pariwisata sudah terasa. Operator tur internasional dan penyedia asuransi perjalanan sedang menilai kembali kebijakan terkait pariwisata. Timur Tengah, terutama perjalanan yang melibatkan Israel dan wilayah Palestina. Kekerasan yang terus terjadi diperkirakan akan semakin menghalangi pengunjung internasional dan secara signifikan mengurangi pariwisata ziarah, pertukaran budaya, dan delegasi akademis di 2025.
Sejak Oktober 2023hampir 50,000 Palestina—terutama wanita dan anak-anak—telah terbunuh dalam kampanye militer Israel. Lebih dari 113,000 telah terluka, menjadikan Gaza sebagai salah satu zona perjalanan paling berbahaya di dunia. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan di November 2024 untuk Perdana Menteri Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav gagah, menuduh mereka kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Serentak, Israel sedang dalam penyelidikan di Pengadilan Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida di Gaza.
Perkembangan ini tidak hanya merusak reputasi internasional Israel, tetapi juga memberikan dampak buruk pada infrastruktur perjalanan, perjanjian pariwisata bilateral, dan konektivitas udara internasional dengan kota-kota utama di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
Implikasi bagi pariwisata global dan perjalanan diplomatik
Implikasi yang lebih luas dari peringatan perjalanan ini meluas hingga ke luar wilayah tersebut. Dengan AS mengeluarkan peringatan keras dan meningkatnya kekhawatiran global atas pelanggaran kemanusiaan, misi diplomatik, pekerja bantuan, jurnalis, dan LSM internasional mungkin menghadapi kesulitan yang lebih besar dalam beroperasi dengan aman. Hal ini memengaruhi liputan media, keterlibatan diplomatik asing, dan arus pariwisata global ke dan dari Israel dan wilayah pendudukan.
Selain itu, Sektor pariwisata Palestina—termasuk perjalanan ke situs bersejarah dan keagamaan di Tepi Barat—telah mengalami keruntuhan yang hampir total. Kota-kota seperti Bethlehem, Hebron, dan Ramallah, yang dulunya sering dikunjungi pengunjung internasional, tetap berada di bawah ancaman terus-menerus, dengan para profesional pariwisata melaporkan pembatalan pemesanan dan penutupan bisnis.
Keselamatan, infrastruktur, dan mobilitas masa depan dipertaruhkan
infrastruktur transportasi dan pariwisata di Gaza dan Tepi Barat juga mengalami kerusakan parah. Serangan udara dan pembatasan pergerakan yang terus berlanjut telah membuat bandara, tempat penyeberangan, dan jalan utama tidak aman atau tidak dapat digunakan. Para pelancong yang sudah berada di wilayah tersebut diimbau untuk tetap di dalam rumah, hindari perjalanan yang tidak penting, dan jaga kontak dekat dengan kedutaan setempat.
Maskapai penerbangan yang mengoperasikan rute ke Israel, termasuk Bandara Internasional Ben Gurion, sedang dalam pengawasan ketat untuk kemungkinan penundaan atau penangguhan. Hal ini dapat memengaruhi jalur penerbangan global, terutama untuk koneksi melalui Tel Aviv, yang semakin mempersulit logistik perjalanan di Timur Tengah.
Peringatan bagi para pelancong global dan industri pariwisata
Saran ini dari US Department of State menjadi sinyal yang jelas bagi para pelancong dan industri perjalanan: volatilitas di Israel, Gaza, dan Tepi Barat tidak mereda. Sebaliknya, ketegangan tampaknya meningkat, dipicu oleh krisis politik, agresi militer, dan masalah kemanusiaan.
Operator tur, maskapai penerbangan, badan pariwisata, dan perusahaan perhotelan perlu memantau perkembangan dengan cermat, menyesuaikan strategi manajemen risiko, dan menilai kembali penawaran perjalanan di dalam dan sekitar kawasan tersebut. Untuk saat ini, wisatawan global disarankan untuk tunda perjalanan yang tidak penting dan mencari pembaruan dari situs web perjalanan resmi pemerintah.