LGOSUPER – India Bergabung dengan AS, Kanada, Korea Selatan, Prancis, UEA, Spanyol, Arab Saudi, dan Islandia saat Afrika Selatan Memperluas Perjalanan Bebas Visa: Pembaruan Baru yang Perlu Anda Ketahui
India Bergabung dengan AS, Kanada, Korea Selatan, Prancis, UEA, Spanyol, Arab Saudi, dan Islandia saat Afrika Selatan Memperluas Perjalanan Bebas Visa: Pembaruan Baru yang Perlu Anda Ketahui
Senin, April 21, 2025

Afrika Selatan secara resmi telah memperluas kebijakan masuk bebas visa untuk mencakup India, menempatkannya bersama pemain global utama seperti AS, Kanada, Korea Selatan, Prancis, UEA, Spanyol, Arab Saudi, dan Islandia. Langkah ini, yang berlaku mulai Januari 2025, menandai upaya strategis untuk memperkuat pariwisata, meningkatkan hubungan diplomatik, dan menarik pengunjung bernilai tinggi dari salah satu pasar perjalanan keluar negeri yang tumbuh paling cepat di dunia. Langkah ini merupakan bagian dari agenda reformasi imigrasi Afrika Selatan yang lebih luas yang bertujuan untuk memodernisasi proses masuk, mendorong pemulihan ekonomi, dan meningkatkan daya saing negara sebagai tujuan global untuk perjalanan wisata dan perjalanan terampil.
Dalam perkembangan penting yang akan mengubah dinamika perjalanan pada tahun 2025, Afrika Selatan memperluas kebijakan bebas visa untuk mencakup warga negara India, menempatkan India sejajar dengan mitra dagang dan pariwisata global seperti Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Prancis, Islandia, dan Spanyol. Pembaruan ini merupakan bagian dari perombakan imigrasi yang lebih luas yang bertujuan untuk merevitalisasi ekonomi Afrika Selatan, menarik investasi asing, dan menjadikan negara tersebut sebagai tujuan global yang lebih mudah diakses dan kompetitif.
iklan
Keputusan untuk memasukkan India dalam daftar negara bebas visa mencerminkan perubahan strategis Afrika Selatan menuju pasar perjalanan dan ekonomi berpotensi tinggi. Hal ini tidak hanya menandakan langkah maju dalam hubungan diplomatik tetapi juga peluang besar untuk meningkatkan arus pariwisata, mobilitas profesional, dan kolaborasi internasional.
India Diberi Akses Bebas Visa Selama 90 Hari Mulai Januari 2025
Mulai Januari 2025, warga negara India akan diizinkan memasuki Afrika Selatan tanpa visa untuk masa tinggal hingga 90 hari. Ini merupakan perubahan besar dari persyaratan sebelumnya yang mengharuskan wisatawan India memperoleh visa sebelum kedatangan. Kebijakan baru ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung dari India secara signifikan, dengan proyeksi memperkirakan peningkatan dari sekitar 16,000 menjadi lebih dari 100,000 wisatawan setiap tahunnya.
Pembebasan visa ini menyelaraskan India dengan mitra internasional utama lainnya dan dipandang sebagai tanda tumbuhnya kepercayaan dan keterlibatan antara kedua negara. Bagi wisatawan India, keluarga, pelancong bisnis, dan tur grup, reformasi ini akan menyederhanakan proses perjalanan, mengurangi biaya, dan meningkatkan aksesibilitas menyeluruh ke lanskap, atraksi budaya, dan pengalaman perkotaan Afrika Selatan yang terkenal.
Perjalanan Grup Akan Diperlancar Berkat Skema Operator Tur Tepercaya
Bersamaan dengan bebas visa bagi warga negara India, Afrika Selatan juga meluncurkan Skema Operator Tur Tepercaya (TTOS). Inisiatif ini akan memberdayakan operator tur bersertifikat di negara-negara seperti India dan Cina untuk menangani aplikasi visa bagi wisatawan grup. TTOS dirancang untuk mengurangi waktu pemrosesan, memangkas hambatan administratif, dan membuat Afrika Selatan lebih menarik bagi grup tur berskala besar, delegasi pendidikan, dan retret perusahaan.
Dengan mendelegasikan sebagian tanggung jawab pemrosesan visa kepada perusahaan perjalanan yang diakui di luar negeri, Afrika Selatan bertujuan untuk menciptakan pengalaman masuk yang lebih lancar. Hal ini meningkatkan reputasi negara tersebut sebagai destinasi yang ramah bagi wisatawan sekaligus menawarkan kerangka kerja yang terstruktur dan terkendali untuk mengelola mobilitas kelompok.
Pengembara Digital Disambut dengan Visa Kerja Jarak Jauh
Mengakui adanya pergeseran global ke arah kerja jarak jauh dan model ketenagakerjaan yang fleksibel, Afrika Selatan memperkenalkan visa khusus untuk para pekerja lepas digital. Kategori visa baru ini dirancang untuk menarik para profesional yang tidak bergantung pada lokasi yang dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan yang berkantor pusat di luar Afrika Selatan tetapi ingin tinggal dan bekerja dari dalam negeri.
Agar memenuhi syarat, pelamar harus menunjukkan pendapatan kotor tahunan minimal R650,976 dan mungkin diminta untuk mendaftar ke South African Revenue Service jika mereka tinggal di negara tersebut selama lebih dari 183 hari dalam setahun. Yang penting, pekerja jarak jauh dengan visa ini tidak dapat bekerja di perusahaan yang berbasis di Afrika Selatan, dan perubahan kategori visa pada umumnya dibatasi kecuali jika keadaan luar biasa berlaku.
Visa baru ini mencerminkan komitmen Afrika Selatan untuk merangkul tren kerja modern, memanfaatkan ekonomi digital, dan memposisikan dirinya sebagai basis yang diinginkan bagi para profesional yang mencari kualitas hidup tinggi dalam lingkungan yang terhubung secara global.
Sistem Berbasis Poin Baru untuk Pekerja Terampil
Sebagai bagian dari reformasi imigrasi, Afrika Selatan meluncurkan sistem berbasis poin untuk menyederhanakan aplikasi untuk Visa Kerja Umum dan Visa Kerja Keterampilan Kritis. Berdasarkan kerangka kerja baru ini, pelamar akan dinilai berdasarkan berbagai faktor termasuk kualifikasi akademis, pengalaman kerja, tingkat gaji, kemahiran berbahasa, dan adanya tawaran pekerjaan di bidang yang banyak diminati.
Pelamar harus memperoleh skor minimal 100 poin untuk memenuhi syarat mendapatkan visa ini. Sistem baru ini dirancang untuk meningkatkan transparansi, mempercepat pengambilan keputusan, dan memprioritaskan masuknya tenaga profesional terampil yang dapat berkontribusi pada sektor-sektor utama Afrika Selatan, seperti perawatan kesehatan, teknologi informasi, teknik, dan pendidikan.
Pergeseran ini menandai modernisasi model imigrasi, menyelaraskan Afrika Selatan dengan praktik terbaik global yang sudah berlaku di negara-negara seperti Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Pengabaian Strategis untuk Mempercepat Pemrosesan Aplikasi
Untuk mengurangi keterlambatan dan inefisiensi birokrasi, pemerintah telah memperkenalkan keringanan yang ditargetkan yang menyederhanakan proses visa. Salah satu keringanan tersebut menghapus kebutuhan akan sertifikat dari Departemen Ketenagakerjaan dan Perburuhan untuk pelamar Visa Kerja Umum tertentu. Yang lain memungkinkan para profesional untuk menerima visa sementara satu tahun sementara kualifikasi mereka sedang diverifikasi oleh Otoritas Kualifikasi Afrika Selatan.
Perubahan-perubahan ini mencerminkan komitmen pemerintah yang lebih luas terhadap efisiensi dan daya tanggap, membantu Afrika Selatan bersaing lebih baik untuk mendapatkan bakat global sambil menjaga integritas sistem imigrasinya.
Keuntungan Ekonomi Diharapkan dari Perluasan Perjalanan Bebas Visa
Dimasukkannya India dan negara-negara lain dalam program bebas visa merupakan bagian dari upaya terencana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata, inovasi, dan pengembangan pasar tenaga kerja. Para analis memperkirakan bahwa peningkatan pariwisata sebesar 10 persen dapat meningkatkan PDB Afrika Selatan sekitar 0.6 persen. Selain kontribusi finansial langsung dari wisatawan, akan ada efek berantai di seluruh sektor seperti perhotelan, transportasi, ritel, dan layanan profesional.
Dengan menyederhanakan persyaratan masuk untuk pasar bernilai tinggi, negara ini menciptakan kondisi yang mendukung penciptaan lapangan kerja, investasi infrastruktur, dan peningkatan visibilitas internasional. Ini adalah strategi jangka panjang yang ditujukan untuk mendiversifikasi ekonomi dan memperkuat peran Afrika Selatan sebagai gerbang global di benua Afrika.
Daftar Mitra Bebas Visa Afrika Selatan Semakin Bertambah
Dengan pembaruan terkini, daftar akses bebas visa Afrika Selatan kini mencakup beberapa negara dengan ekonomi dan kontributor pariwisata terpenting di dunia. Warga negara India akan bergabung dengan warga negara dari Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Prancis, Islandia, dan Spanyol — yang semuanya telah menikmati akses bebas visa ke Afrika Selatan hingga 90 hari.
Negara-negara lain dalam daftar tersebut meliputi Jerman, Italia, Jepang, Singapura, Brasil, Rusia, Malaysia, Inggris, Thailand, Vietnam, dan Portugal. Daftar yang terus bertambah ini mencerminkan pergeseran Afrika Selatan menuju keterbukaan, diplomasi ekonomi, dan daya saing pariwisata di panggung dunia.
India telah bergabung dengan AS, Kanada, Korea Selatan, Prancis, UEA, Spanyol, Arab Saudi, dan Islandia dalam daftar bebas visa Afrika Selatan, saat negara tersebut memperluas strategi akses globalnya untuk meningkatkan pariwisata, memperkuat hubungan internasional, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Visi Berfokus Masa Depan dan Terintegrasi Secara Global
Reformasi imigrasi Afrika Selatan tidak hanya mewakili kebijakan baru — reformasi ini mencerminkan visi berwawasan ke depan untuk memposisikan negara sebagai tujuan bagi peluang, inovasi, dan keterlibatan global yang bermakna. Dengan menghapus batasan yang sudah ketinggalan zaman, memenuhi kebutuhan wisatawan modern, dan menyelaraskan dengan standar internasional, Afrika Selatan membuka jalur baru untuk pertumbuhan.
Baik itu keluarga dari New Delhi yang merencanakan petualangan safari, seorang pengembara digital dari Dubai yang mencari inspirasi di Cape Town, atau seorang insinyur perangkat lunak dari Seoul yang menjajaki peluang kerja, Afrika Selatan membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk mengatakan ya pada perjalanan tersebut.
iklan