LGOSUPER – Bandara JFK Hadapi Gangguan Perjalanan yang Meluas karena Anjing Liar di Landasan Pacu Memaksa Banyak Pesawat Membatalkan Pendaratan dan Melakukan Putaran di AS
Bandara JFK Hadapi Gangguan Perjalanan yang Meluas karena Anjing Liar di Landasan Pacu Memaksa Banyak Pesawat Membatalkan Pendaratan dan Melakukan Putaran di AS
Rabu, Mei 7, 2025

Pada tanggal 17 April 2025, sebuah kejadian tak terduga di Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK) menyebabkan gangguan yang signifikan ketika seekor anjing liar berkeliaran di landasan pacu yang aktif, yang memaksa beberapa pesawat untuk melakukan go-around dan menunda penerbangan lainnya. Insiden ini, yang terjadi pada saat kritis di salah satu bandara tersibuk di dunia, menyoroti tantangan yang dihadapi bandara dalam memastikan keselamatan dalam situasi yang tidak terduga.
Intrusi Landasan Pacu Sebabkan Kekacauan Lalu Lintas Udara
Gangguan itu bermula saat sebuah pesawat, yang terbang dari Portland ke New York, sedang dalam pendekatan terakhir ke landasan pacu 31R. Saat pesawat itu turun, pengawas lalu lintas udara (ATC) mengeluarkan instruksi mendesak untuk berputar balik karena ada seekor anjing liar di landasan pacu. Urgensi situasi itu tersampaikan dengan jelas, dengan pesan radio dari pengawas lalu lintas udara yang menyatakan, "Ada seekor anjing di landasan pacu yang menyebabkan kekacauan."
Gangguan tersebut tidak berhenti pada putaran awal. Dua penerbangan tambahan, bersama dengan pesawat lain, juga diperintahkan untuk berputar guna menjaga jarak aman dari pesawat di udara dan menghindari potensi tabrakan. Pesawat keempat juga terpaksa membatalkan pendaratannya.
Di darat, kehadiran anjing tersebut menyebabkan penundaan penerbangan yang sedang bersiap berangkat. Pengendali lalu lintas udara harus menyesuaikan operasi untuk memastikan bahwa gangguan tersebut ditangani dengan segera, yang menyebabkan penundaan keberangkatan.
Dampak Berantai dari Satu Intrusi
Masalah yang tampak sepele dengan cepat meningkat, menyebabkan dampak berantai di seluruh bandara. Gangguan dan penundaan keberangkatan penerbangan untuk sementara waktu mengganggu operasi JFK yang efisien. Meskipun tidak ada korban luka atau kerusakan yang terjadi, kejadian tersebut menunjukkan konsekuensi yang luas yang dapat ditimbulkan oleh gangguan kecil di landasan pacu terhadap operasi bandara yang sibuk. Ini termasuk penundaan bagi penumpang dan pengalihan rute penerbangan yang semakin mempersulit penjadwalan.
Meskipun masalah tersebut akhirnya diselesaikan tanpa insiden, peristiwa tersebut menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas langkah-langkah keselamatan saat ini dan kerentanan bandara terhadap gangguan terkait satwa liar.
Tindakan Cepat dan Efektif oleh Pengendali Lalu Lintas Udara
Tindakan pengendali lalu lintas udara selama insiden tersebut sangat penting untuk mencegah situasi yang lebih parah. Setelah mengarahkan pesawat pertama untuk berputar, pengendali lalu lintas udara segera mengeluarkan instruksi serupa untuk penerbangan berikutnya, menjaga wilayah udara tetap teratur dan memastikan bahwa semua pesawat terhindar dari anjing liar.
Penggunaan terminologi penerbangan yang tepat, seperti perintah untuk "berputar," memainkan peran penting dalam meminimalkan kebingungan dan memastikan bahwa pilot mengambil tindakan yang tepat tanpa ragu-ragu. ATC juga mengelola penerbangan yang masuk dan mengoordinasikan operasi darat untuk mengurangi penundaan lebih lanjut.
Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya kemampuan pengontrol lalu lintas udara untuk menanggapi dengan cepat bahaya yang tidak terduga, serta peran mereka dalam menjaga keselamatan dan efisiensi di bawah tekanan.
Dampak terhadap Operasional Bandara dan Penumpang
Meskipun insiden tersebut menyebabkan beberapa penundaan kecil bagi penumpang, dampak yang lebih besar dirasakan oleh maskapai penerbangan. Tiga pesawat melakukan go-around, dan satu penerbangan mengalami penundaan di darat, yang semuanya berkontribusi pada biaya operasional tambahan. Meskipun terjadi gangguan ini, risiko keselamatan utama dapat dihindari, dan respons cepat bandara membantu mencegah konsekuensi yang lebih parah.
Insiden ini juga mengungkap celah dalam protokol keselamatan landasan pacu, yang menyebabkan peninjauan ulang keamanan perimeter saat ini dan langkah-langkah pengelolaan satwa liar di JFK. Pejabat bandara kini mengevaluasi cara-cara untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mencegah terjadinya serangan serupa di masa mendatang.
Meningkatkan Keselamatan Landasan Pacu dan Pengelolaan Satwa Liar
Setelah insiden tersebut, para ahli mempertimbangkan beberapa kemungkinan perbaikan pada strategi pengelolaan satwa liar di bandara. Ini dapat mencakup peningkatan pagar pembatas, penerapan sistem deteksi satwa liar yang lebih canggih, dan pemantauan yang lebih ketat di area bandara. Meskipun gangguan dari satwa liar jarang terjadi, risiko yang terkait dengannya—terutama selama fase kritis penerbangan—sangat signifikan dan memerlukan tindakan proaktif.
Acara ini juga menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi pengendali lalu lintas udara dan pilot. Karena lalu lintas udara terus meningkat, bandara seperti JFK harus memprioritaskan keselamatan dengan berinvestasi dalam teknologi dan menyempurnakan protokol untuk mengelola bahaya tak terduga secara efektif.
Insiden anjing liar di JFK menjadi pengingat kuat akan tantangan tak terduga yang dihadapi bandara dalam memastikan kelancaran dan keamanan operasional. Berkat tindakan cepat dan jelas dari pengawas lalu lintas udara, situasi yang berpotensi membahayakan dapat segera dihindari, sehingga keselamatan semua pihak yang terlibat terjamin.
Namun, acara tersebut juga menekankan perlunya langkah-langkah keselamatan proaktif dan perencanaan kontinjensi yang komprehensif. Seiring dengan terus meluasnya perjalanan udara, bandara harus berinvestasi dalam teknologi canggih, langkah-langkah keamanan yang lebih baik, dan protokol yang lebih baik untuk mencegah gangguan sekaligus memastikan keselamatan dan efisiensi operasinya.
Penanganan insiden di JFK ini menggarisbawahi peran penting pengambilan keputusan secara real-time, komunikasi yang efektif, dan pelatihan berkelanjutan dalam mempertahankan standar keselamatan tertinggi dalam penerbangan.
iklan