LGOSUPER – Nyaris Tertabrak United dan American Airlines di Bandara LaGuardia, Picu Reformasi Mendesak dalam Prosedur Kontrol Lalu Lintas Udara AS: Pembaruan Baru yang Perlu Anda Ketahui
Nyaris Tertabrak United dan American Airlines di Bandara LaGuardia, Picu Reformasi Mendesak dalam Prosedur Kontrol Lalu Lintas Udara AS: Pembaruan Terbaru yang Perlu Anda Ketahui
Senin, Mei 19, 2025

Peristiwa yang berpotensi menimbulkan bencana nyaris terjadi di Bandara LaGuardia (LGA) pada pagi hari tanggal 6 Mei 2025, ketika sebuah penerbangan American Airlines diberi izin untuk lepas landas dari landasan pacu yang masih ditempati oleh pesawat United Airlines. Insiden ini menyoroti kelemahan mencolok dalam protokol kontrol lalu lintas udara (ATC) di salah satu bandara tersibuk di Amerika Serikat, yang menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk reformasi dalam manajemen lalu lintas udara.
Perincian Insiden
Sekitar pukul 12 dini hari, Penerbangan United Airlines UA30, sebuah Boeing 2657-737, tiba di Bandara LaGuardia dari Bandara Interkontinental Houston (IAH). Setelah mendarat, pesawat diperintahkan untuk meluncur di sepanjang Landasan Pacu 800 dan keluar di landasan pacu yang telah ditentukan. Namun, pesawat tersebut tidak berhasil mencapai landasan pacu yang dituju dan dialihkan oleh kontrol darat ke landasan pacu lain, sementara landasan pacu yang aktif masih digunakan.
Pada saat yang sama, Penerbangan American Eagle AA4736, sebuah Embraer E175, tengah bersiap untuk berangkat ke Bandara Internasional Buffalo Niagara (BUF). Penerbangan American Eagle diizinkan untuk mengantre dan menunggu di Landasan Pacu 13, tanpa menyadari bahwa landasan pacunya masih digunakan bersama dengan pesawat United Airlines.
Saat pesawat American Eagle mulai lepas landas, pengawas menara secara keliru mengeluarkan izin lepas landas tanpa mengonfirmasi posisi pasti United Airlines di landasan pacu. Situasi yang terjadi menimbulkan risiko tabrakan yang serius, dengan kedua pesawat berpotensi menempati landasan pacu yang sama.
Cacat Sistemik Terungkap dalam Prosedur Kontrol Lalu Lintas Udara
Insiden ini mengungkap kelemahan mendasar dalam cara penanganan kontrol lalu lintas udara di LaGuardia, khususnya dalam cara pengelolaan operasi landasan pacu. Masalah utamanya adalah pemisahan tanggung jawab antara pengendali menara dan pengendali darat, yang masing-masing beroperasi pada frekuensi radio yang berbeda. Setelah United Airlines gagal lepas landas, kendali diserahkan kepada operasi darat, tetapi pengendali menara tidak sepenuhnya mengetahui posisi pesawat di landasan pacu.
Di banyak negara lain, setelah pesawat memasuki landasan pacu yang aktif, menara mengambil alih kendali penuh hingga pesawat benar-benar keluar. Sistem ini memastikan kewaspadaan situasional yang lebih baik, mencegah kebingungan dan miskomunikasi. Namun, di LaGuardia, kegagalan koordinasi antara menara dan pengendali darat secara signifikan meningkatkan risiko situasi berbahaya.
Kegagalan Komunikasi Meningkatkan Ancaman
Gangguan komunikasi hanya memperburuk situasi. Saat pesawat American Eagle diizinkan lepas landas, seorang pilot dari maskapai lain menyiarkan pada frekuensi radio yang sama, sehingga menghalangi komunikasi penting antara kontroler dan pilot American Eagle. Gangguan ini menunda peringatan kritis dari kontroler, sehingga izin lepas landas tidak dapat segera dicabut.
Pada saat pengawas menyadari potensi bahaya dan memerintahkan pesawat American Eagle untuk membatalkan lepas landas, pesawat telah melaju lebih dari 100 knot, titik di mana berhenti akan sangat berisiko. Pengawas kemudian mengakui bahwa mereka berasumsi pesawat United Airlines telah meninggalkan landasan pacu, mengandalkan penilaian mereka alih-alih mengonfirmasi lokasi pasti pesawat dengan radar.
Seruan untuk Reformasi Segera
Nyaris terjadi kecelakaan ini bukan insiden yang berdiri sendiri, tetapi merupakan gejala masalah sistemik yang lebih luas dalam sistem kontrol lalu lintas udara AS. Untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang, sangat penting bagi Federal Aviation Administration (FAA) untuk mengatasi kerentanan ini dalam manajemen lalu lintas udara. Salah satu reformasi utama adalah memastikan bahwa semua operasi landasan pacu, termasuk operasi menara dan pengendali darat, dilakukan pada frekuensi yang sama. Ini akan menghilangkan kebingungan dan memberikan koordinasi yang lebih akurat dan real-time.
Lebih jauh, sangat penting untuk memperbarui teknologi yang digunakan oleh pengendali untuk meningkatkan efisiensi komunikasi. Meningkatkan sistem komunikasi untuk menghilangkan transmisi yang tumpang tindih dan memastikan komunikasi yang jelas dan tanpa gangguan antara pengendali dan pilot dapat menjadi pengubah permainan dalam mencegah kejadian nyaris celaka di masa mendatang.
Nyaris bertabrakan di Bandara LaGuardia menjadi pengingat nyata akan kelemahan kritis dalam sistem kontrol lalu lintas udara AS saat ini. Miskomunikasi dan kontrol yang terfragmentasi antara menara dan operasi darat hampir mengakibatkan hasil yang buruk. Untuk memastikan keselamatan perjalanan udara yang berkelanjutan, FAA harus mengambil tindakan cepat untuk menyederhanakan koordinasi, meningkatkan sistem teknologi, dan menegakkan protokol komunikasi yang lebih baik. Hanya melalui reformasi ini, risiko penyerobotan landasan pacu di masa mendatang dapat dikurangi, dan keselamatan penumpang serta awak pesawat dapat terjamin.
iklan