LGOSUPER – Larangan Perjalanan Trump 2025 dan Dampaknya terhadap Mahasiswa Internasional Texas: Inilah semua yang perlu Anda ketahui
Larangan Perjalanan Trump Tahun 2025 dan Dampaknya terhadap Mahasiswa Internasional Texas: Inilah semua yang perlu Anda ketahui
Rabu, Maret 26, 2025

Sebagai Truf Pemerintah AS terus memberlakukan larangan perjalanan yang ditetapkan pada tahun 2025, sehingga mahasiswa internasional di Texas dan di seluruh AS menghadapi ketidakpastian tentang masa depan mereka di negara tersebut. Larangan tersebut, yang memengaruhi warga negara dari “daftar merah” yang mencakup lebih dari 40 negara, bertujuan untuk mengatasi masalah keamanan nasional dengan membatasi masuknya warga negara dari negara-negara yang dianggap tidak dapat memenuhi standar pemeriksaan dan penyaringan AS.
Menurut laporan Reuters, daftar negara yang menjadi sasaran mencakup negara-negara seperti Sudan, Venezuela, Somalia, Suriah, Yaman, Iran, Libya, Kuba, Korea Utara, dan mungkin Pakistan dan Afghanistan. Negara-negara ini telah dicap sebagai ancaman keamanan oleh pemerintahan Trump, dengan alasan kekhawatiran atas terorisme dan eksploitasi hukum imigrasi AS. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memastikan bahwa warga negara asing tidak menimbulkan risiko terhadap keselamatan dan keamanan warga negara AS.
Kekhawatiran bagi Mahasiswa Internasional di Texas
Dengan banyaknya mahasiswa internasional yang diterima di Texas, terutama di kota-kota seperti Austin, Houston, dan Dallas, universitas-universitas di negara bagian tersebut bersiap menghadapi potensi konsekuensi dari larangan bepergian. Lebih dari 80,000 mahasiswa internasional di Texas dapat secara langsung terkena dampak pembatasan tersebut, yang menimbulkan kekhawatiran atas kemampuan mereka untuk bepergian dengan bebas dan mempertahankan status mahasiswa mereka di AS.
Beberapa lembaga pendidikan tinggi, termasuk di Texas, telah menyarankan mahasiswa internasional untuk mempertimbangkan kembali rencana bepergian ke luar negeri. Perguruan tinggi seperti Brown University, Columbia University, dan Cornell University telah mengeluarkan peringatan kepada mahasiswa pemegang visa untuk menghindari perjalanan internasional, karena meninggalkan negara tersebut dapat membahayakan status mereka dan mengakibatkan deportasi.
Risiko menghadapi pembatalan visa atau penolakan masuk kembali ke AS merupakan masalah yang berkembang, seperti yang disorot oleh laporan deportasi dan masalah visa yang memengaruhi mahasiswa dan staf dalam beberapa bulan terakhir.
Dampak terhadap Siswa dan Lembaga Pendidikan
Potensi pembatasan perjalanan ini untuk memengaruhi lebih dari 1.12 juta mahasiswa internasional di seluruh negeri sangat besar. Bagi mahasiswa di Texas, konsekuensinya dapat mencakup kehilangan visa dan terpaksa meninggalkan studi mereka. Selain itu, kemampuan untuk pulang kampung untuk mengunjungi keluarga atau menghadiri konferensi akademis dapat terhambat secara signifikan, mengisolasi banyak dari jaringan pendukung mereka.
"Saat ini, hal itu 100% memengaruhi hampir setiap aspek kehidupan saya," ungkap seorang mahasiswa jurnalisme Universitas Columbia, yang mencerminkan kecemasan yang dirasakan banyak mahasiswa. Larangan bepergian tidak hanya mengganggu kegiatan akademis, tetapi juga menciptakan iklim ketakutan, di mana mahasiswa harus terus-menerus khawatir tentang kemampuan mereka untuk tetap tinggal di negara tersebut atau kembali jika mereka meninggalkan negara tersebut.
Apa Kata Universitas AS
Menanggapi ketidakpastian yang meningkat, lembaga-lembaga telah mendesak para siswa untuk tetap mendapatkan informasi tentang perkembangan terkini dan menghindari perjalanan internasional yang tidak perlu.
Universitas Brown, khususnya, menyarankan mahasiswa dan staf pengajar untuk menunda perjalanan selama liburan musim semi, dan saran serupa juga dikeluarkan oleh universitas lain. Langkah-langkah ini diambil untuk mengurangi risiko kehilangan status mahasiswa atau menghadapi penundaan saat kembali ke kampus karena pembatasan perjalanan yang terus berkembang.
Langkah Berikutnya bagi Siswa yang Terkena Dampak
Mahasiswa internasional di Texas harus terus mengikuti perkembangan peraturan pemerintah terbaru mengenai larangan bepergian dan pembatasan visa. Departemen Luar Negeri AS dan Departemen Keamanan Dalam Negeri diharapkan memberikan panduan lebih lanjut tentang bagaimana perubahan ini akan diberlakukan dan apa implikasinya bagi mahasiswa dan pelancong.
Dengan diberlakukannya larangan bepergian, para mahasiswa dihimbau untuk berkonsultasi dengan kantor mahasiswa internasional di universitas mereka dan memeriksa situs web Departemen Luar Negeri AS untuk mendapatkan informasi terkini tentang pembatasan perjalanan dan kebijakan visa.
Bagi banyak orang, larangan perjalanan pemerintahan Trump tahun 2025 merupakan ancaman bagi masa depan akademis dan pribadi mereka, dan masih harus dilihat bagaimana tindakan ini akan memengaruhi keberagaman dan semangat lanskap pendidikan AS, khususnya di negara bagian seperti Texas.