LGOSUPER – Air Canada dan WestJet Hentikan Rute Baru AS, Lakukan Pemangkasan Cepat Akibat Penurunan Besar dalam Permintaan Perjalanan Lintas Batas
Air Canada dan WestJet Hentikan Rute Baru AS, Lakukan Pemangkasan Cepat Akibat Penurunan Besar dalam Permintaan Perjalanan Lintas Batas
Minggu, Mei 4, 2025

Air Canada dan WestJet telah mengambil langkah cepat dan tegas untuk memangkas jadwal penerbangan mereka di AS, menghentikan rute baru dan mengurangi layanan yang ada. Perubahan ini dilakukan sebagai respons terhadap penurunan signifikan dalam permintaan perjalanan lintas batas antara Kanada dan Amerika Serikat. Kedua maskapai menyesuaikan operasi mereka karena melemahnya perjalanan liburan dan bisnis, yang diperparah oleh ketidakpastian ekonomi, penurunan belanja konsumen, dan perubahan kondisi pasar. Akibatnya, kedua maskapai telah membatalkan rute yang direncanakan, termasuk penerbangan non-stop baru, dan mengurangi layanan ke kota-kota utama AS seperti San Francisco, Austin, dan Miami. Penyesuaian ini mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri penerbangan saat maskapai menavigasi permintaan yang berfluktuasi untuk perjalanan internasional pada tahun 2025.
Perjalanan antara Amerika Serikat dan Kanada mengalami penurunan yang nyata pada tahun 2025, yang memicu perubahan signifikan dalam jadwal penerbangan dan pembatalan oleh beberapa maskapai besar. Penurunan dalam perjalanan liburan dan bisnis ini telah memaksa maskapai untuk memikirkan kembali strategi mereka, terutama karena maskapai berjuang untuk menyesuaikan rute mereka guna mengakomodasi perubahan permintaan. Akibatnya, banyak maskapai, baik yang berbasis di AS maupun Kanada, mengurangi layanan mereka, terutama untuk musim perjalanan musim panas mendatang.
iklan
Pasar perjalanan AS mengalami penurunan tajam pada tahun 2025. Menurut laporan dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, perjalanan melintasi perbatasan AS-Kanada menurun secara signifikan pada kuartal pertama tahun ini. Pada bulan Februari, jumlah pelancong yang melintasi kedua negara turun sebesar 12.5%, diikuti oleh penurunan sebesar 18% pada bulan Maret. Penurunan perjalanan ini terjadi pada saat industri perjalanan mengharapkan pemulihan dari dampak pandemi, yang membuat penurunan tersebut semakin mengkhawatirkan.
Tren penurunan perjalanan ini tidak hanya terbatas pada rute domestik AS saja. Beberapa maskapai penerbangan internasional, khususnya maskapai penerbangan Kanada, juga mengurangi penerbangan ke AS karena melemahnya permintaan perjalanan. Air Canada, salah satu maskapai penerbangan Kanada terbesar, telah mulai mengurangi penawaran penerbangan AS-nya. Maskapai penerbangan tersebut baru-baru ini mengumumkan akan mengurangi rute ke kota-kota besar AS, termasuk San Francisco, Washington, dan Miami. Pengurangan ini terjadi setelah sebelumnya terjadi pemotongan layanan yang menghubungkan Vancouver dengan Washington, Houston, dan Miami. Maskapai penerbangan tersebut menyebutkan permintaan penumpang yang lebih rendah sebagai alasan utama penyesuaian ini.
Dampak dari pemangkasan ini khususnya terlihat di pasar perjalanan AS-Kanada. Berkurangnya jumlah penerbangan lintas batas tidak hanya memengaruhi pelancong rekreasi tetapi juga pelancong bisnis yang mengandalkan koneksi ini untuk konferensi, rapat, dan acara profesional lainnya. Sebagian besar maskapai penerbangan merespons dengan membatalkan penerbangan ke dan dari kota-kota AS yang mengalami penurunan permintaan paling signifikan.
WestJet, maskapai penerbangan terkemuka Kanada lainnya, juga terdampak oleh penurunan permintaan perjalanan. Maskapai penerbangan tersebut telah berencana untuk meluncurkan rute penerbangan langsung baru antara Austin, Texas, dan Vancouver, British Columbia, mulai Mei 2025. Namun, karena penurunan permintaan perjalanan antara AS dan Kanada, WestJet memutuskan untuk membatalkan peluncuran rute tersebut sama sekali. Maskapai penerbangan tersebut mengutip "pergeseran permintaan yang menurun" untuk perjalanan antara kedua negara sebagai alasan utama pembatalan rute tersebut. Keputusan ini sangat berdampak karena mencerminkan tren yang lebih luas dari penurunan permintaan penerbangan, tidak hanya dari pelancong rekreasi tetapi juga dari klien bisnis dan korporat yang sering memesan penerbangan langsung untuk rapat dan acara.
Pembatalan rute baru WestJet ini, yang awalnya dijadwalkan mulai pada 11 Mei 2025, menyoroti ketidakpastian yang dihadapi industri penerbangan. Meskipun AS pernah menjadi tujuan populer bagi wisatawan Kanada, permintaan yang menurun menimbulkan pertanyaan tentang pemulihan jangka panjang pasar perjalanan lintas batas. Rute YVR-AUS, yang akan menghubungkan Vancouver dengan Austin, diharapkan akan menarik banyak wisatawan dan profesional bisnis, tetapi dengan penurunan permintaan yang nyata, WestJet terpaksa memikirkan kembali rencananya.
Perubahan yang dilakukan oleh Air Canada dan WestJet ini merupakan cerminan dari tren yang lebih luas yang memengaruhi maskapai penerbangan dan industri perjalanan. Dampak pandemi terus berlanjut di sektor perjalanan, dan meskipun beberapa pasar telah mengalami pemulihan, rute AS-Kanada terbukti lebih sulit untuk pulih. Dengan berkurangnya permintaan untuk penerbangan lintas batas, maskapai penerbangan tidak punya pilihan selain mengurangi layanan dan menyesuaikan jadwal mereka.
Penurunan permintaan perjalanan dapat dikaitkan dengan beberapa faktor. Pertama, ketidakpastian ekonomi di kedua negara telah menyebabkan berkurangnya pengeluaran konsumen untuk perjalanan wisata, sementara bisnis juga mengurangi perjalanan korporat karena langkah-langkah penghematan biaya. Selain itu, tantangan yang sedang berlangsung terkait dengan pembatasan perjalanan internasional, protokol keamanan yang lebih ketat, dan hambatan logistik lainnya telah membuat beberapa calon pelancong enggan bepergian. Dolar Kanada yang melemah dibandingkan dengan dolar AS mungkin juga berperan, membuat perjalanan ke AS kurang menarik bagi warga Kanada yang ingin mendapatkan nilai terbaik untuk uang mereka.
Maskapai penerbangan juga menghadapi peningkatan biaya operasional, termasuk harga bahan bakar yang lebih tinggi dan kekurangan tenaga kerja, yang semakin mempersulit keputusan untuk membatalkan atau mengurangi penerbangan. Faktor-faktor ini menambah lapisan kompleksitas lain karena maskapai penerbangan berusaha menyeimbangkan profitabilitas dengan permintaan.
Ke depannya, masih harus dilihat apakah tren ini akan terus berlanjut atau apakah perjalanan akan kembali marak akhir tahun ini. Namun, untuk saat ini, maskapai penerbangan mengambil pendekatan yang hati-hati, membuat penyesuaian pada jadwal penerbangan mereka sebagai respons terhadap ketidakpastian yang sedang berlangsung. Bagi penumpang, ini mungkin berarti lebih sedikit pilihan saat memesan penerbangan antara AS dan Kanada, yang berpotensi meningkatkan biaya bagi mereka yang ingin bepergian melintasi perbatasan.
Air Canada dan WestJet dengan cepat membatalkan rute baru AS dan mengurangi layanan karena penurunan signifikan dalam permintaan perjalanan lintas batas, yang disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi dan perubahan kondisi pasar.
Sebagai kesimpulan, maskapai penerbangan AS dan Kanada menyesuaikan strategi mereka untuk mengatasi penurunan permintaan perjalanan antara kedua negara pada tahun 2025. Pembatalan beberapa rute, termasuk pemotongan Air Canada ke San Francisco, Washington, dan Miami, dan pembatalan rute baru Vancouver-Austin oleh WestJet, menandakan adanya perubahan dalam cara maskapai mengelola penawaran mereka dari AS ke Kanada. Meskipun perubahan ini mencerminkan tren industri yang lebih luas, perubahan ini juga menyoroti tantangan berkelanjutan yang dihadapi maskapai penerbangan dalam menavigasi lanskap perjalanan pascapandemi. Karena maskapai penerbangan terus menyesuaikan jadwal dan penawaran penerbangan mereka, pelancong mungkin menghadapi lebih sedikit pilihan dan kemungkinan biaya yang lebih tinggi untuk perjalanan lintas batas.
iklan