LGOSUPER – Meningkatnya Ketegangan Pariwisata di Kota Meksiko Menyebabkan Protes Kekerasan di Kawasan Populer: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Meningkatnya Ketegangan Pariwisata di Kota Meksiko Menyebabkan Protes Keras di Kawasan Populer: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Sabtu, Juli 5, 2025

Mexico City, ibu kota yang berkembang pesat dan terkenal dengan sejarahnya yang panjang dan kehidupan budaya yang semarak, tengah mengalami reaksi keras terhadap gelombang pariwisata massal yang meningkat. Apa yang awalnya merupakan protes tanpa kekerasan di distrik-distrik yang dipadati wisatawan segera berubah menjadi kekacauan dan memicu kekhawatiran akan masa depan kota tersebut dan bagaimana kota tersebut hidup berdampingan dengan pariwisata. Pada hari Jumat, ratusan orang memprotes gentrifikasi dan dampak pariwisata massal ketika sebagian kecil pengunjuk rasa membuat prosesi tersebut menjadi tontonan yang penuh kerusuhan.
Akar Penyebab Protes: Gentrifikasi dan Krisis Perumahan
Pawai yang diadakan di lingkungan seperti Condesa dan Roma, berfokus pada implikasi sosial dan ekonomi pariwisata dan kontribusinya terhadap gentrifikasi. Selama beberapa tahun terakhir, lingkungan yang dulunya tenang ini semakin diminati oleh wisatawan, khususnya para perantau digital dari Amerika Serikat, yang tertarik dengan biaya hidup yang terjangkau dan gaya hidup yang semarak di kota tersebut. Namun, masuknya pengunjung internasional telah menimbulkan kerugian besar bagi penduduk setempat.
iklan
Kenaikan harga sewa yang cepat telah membuat penduduk lama kesulitan untuk tinggal di komunitas mereka sendiri. Lingkungan yang dulunya terjangkau telah berubah menjadi daerah mewah yang terutama melayani wisatawan, sehingga banyak keluarga lokal terpaksa pindah. Protes di Mexico City mengikuti pola global yang terlihat di kota-kota seperti Barcelona, Madrid, Paris, dan Roma, di mana penduduk telah menyuarakan rasa frustrasi atas meningkatnya kehadiran wisatawan dan dampak buruknya terhadap pasar perumahan lokal dan karakter lingkungan.
Pawai: Awal yang Damai Berubah Menjadi Kekerasan
Protes di Mexico City dimulai dengan damai, dengan para demonstran berbaris melalui Condesa dan Roma sambil membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan yang menentang gentrifikasi. Namun, seiring berjalannya hari, sejumlah kecil demonstran beralih ke taktik yang lebih keras, memecahkan jendela-jendela pertokoan dan menjarah bisnis-bisnis mewah di area tersebut. Para demonstran bertopeng terlihat melemparkan batu melalui jendela-jendela kaca toko-toko mewah, sementara grafiti di jendela-jendela yang pecah bertuliskan, "Keluar dari Meksiko."
Kekerasan meningkat saat para pengunjuk rasa mengalihkan perhatian mereka ke para turis di daerah tersebut, beberapa di antaranya dilecehkan. Spanduk bertuliskan pesan “Gringos, berhenti mencuri rumah kami” dikibarkan saat para pengunjuk rasa mengungkapkan kemarahan mereka atas penggusuran yang dianggap disebabkan oleh investasi asing dan pariwisata. Seruan para pengunjuk rasa jelas: peraturan yang lebih ketat tentang pariwisata dan undang-undang perumahan untuk melindungi penduduk lokal dari kenaikan sewa dan penggusuran.
Dampak Global Pariwisata Massal
Protes di Mexico City merupakan cerminan dari masalah yang lebih luas yang telah memengaruhi kota-kota besar di seluruh dunia. Selama dekade terakhir, pariwisata massal telah melonjak di banyak destinasi, termasuk Mexico City, yang sebagian didorong oleh munculnya platform seperti Airbnb. Meskipun pariwisata telah membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi banyak wilayah, pariwisata juga telah menciptakan tantangan terkait keterjangkauan perumahan, budaya lokal, dan pembangunan berkelanjutan.
Di Mexico City, kedatangan para perantau digital AS pada tahun 2020, yang melarikan diri dari karantina ketat akibat pandemi di negara asal mereka, memperburuk krisis perumahan. Orang-orang ini dapat memanfaatkan harga sewa yang relatif rendah di Mexico City, yang selanjutnya meningkatkan biaya di lingkungan yang sudah mengalami gentrifikasi. Meningkatnya permintaan untuk akomodasi sewa jangka pendek melalui Airbnb telah mempersulit penduduk untuk mendapatkan perumahan jangka panjang dengan harga yang terjangkau. Ketika harga sewa melonjak, banyak penduduk setempat tidak mampu lagi membeli rumah mereka, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan antara penduduk dan wisatawan.
Nasib Warga Lokal di Tengah Maraknya Pariwisata Kota Meksiko
Seiring dengan gentrifikasi lingkungan ini, banyak penduduk setempat merasa bahwa kota mereka kehilangan identitasnya. Maraknya bisnis yang berorientasi pada turis, restoran, dan persewaan jangka pendek telah menyebabkan perubahan karakter komunitas yang dulunya dikenal. Banyak penduduk merasa bahwa rumah dan budaya lokal mereka mulai terabaikan oleh meningkatnya kehadiran pengunjung asing.
Meskipun pariwisata mendatangkan pendapatan yang besar, namun hal itu telah menciptakan skenario di mana manfaatnya tidak dibagi secara merata. Biaya hidup terus meningkat, dan penduduk lama sering kali mengungsi karena mereka tidak mampu membayar sewa yang terus meningkat. Bagi banyak orang, masuknya investasi asing dalam bidang real estat dan pariwisata telah menyebabkan situasi di mana kehidupan sehari-hari mereka menjadi semakin tidak terjangkau, dan rasa memiliki mereka terhadap lingkungan mereka sendiri pun semakin berkurang.
Apa yang Selanjutnya untuk Kota Meksiko?
Protes yang disertai kekerasan di Mexico City telah menyoroti dampak negatif dari pariwisata massal dan gentrifikasi. Dengan meningkatnya tekanan dari penduduk setempat untuk mengatur tingkat pariwisata, masih harus dilihat apakah pemerintah akan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Meskipun pariwisata tetap menjadi pendorong penting ekonomi kota, penduduk setempat menuntut agar diambil tindakan untuk memastikan bahwa komunitas mereka terlindungi dari dampak negatif pertumbuhan yang tidak terkendali.
Seruan untuk undang-undang yang lebih ketat guna mengatur persewaan jangka pendek, serta undang-undang perumahan yang lebih baik, telah menjadi isu utama bagi banyak aktivis dan warga. Setelah protes ini, kemungkinan besar pemerintah perlu menemukan keseimbangan antara mempromosikan pariwisata dan menjaga integritas budaya dan ekonomi di lingkungannya.
Debat Pariwisata Global: Apakah Ada Solusinya?
Protes di Kota Meksiko merupakan gambaran dari perdebatan global yang lebih luas seputar dampak pariwisata massal. Meskipun pariwisata tidak diragukan lagi memberikan keuntungan pendapatan bagi destinasi wisata, bagi destinasi wisata lainnya pariwisata dikatakan lebih banyak mendatangkan kerugian daripada keuntungan bagi penduduk dan masyarakat setempat, khususnya bagi mereka yang mengalami tuna wisma dan krisis perumahan. Sementara kota-kota di seluruh dunia bergulat dengan masalah ini, jelas bahwa solusi berkelanjutan akan memerlukan kolaborasi antara perusahaan pariwisata, penduduk setempat, dan badan pemerintahan mereka.
Dalam kasus Kota Meksiko, kita melihat adanya peningkatan sentimen warga kota untuk meningkatkan kontrol terhadap pariwisata dan mengajak wisatawan asing maupun lokal untuk menjadi wisatawan yang bertanggung jawab dengan tidak merugikan kegiatan ekonomi warga kota. Apakah reformasi semacam ini akan terwujud atau tidak masih belum terlihat, tetapi meningkatnya ketegangan merupakan sinyal adanya perombakan besar-besaran kebijakan pariwisata yang mungkin akan segera terjadi.
Referensi: Pemerintah Meksiko – Sekretariat Pariwisata (Situs Web Resmi), Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO)
iklan
«Menikmati postingan ini? Jangan lewatkan postingan selanjutnya dari mengikuti kami»